MANUSIA DAN PENDIDIKAN
Prof. Dr.Hasan Langgulung
BAB I
FALASAFAT PENDIDIKAN ISLAM
Falsafat pendidikan islam mencakup kebenaran yang bersifat spekulatif dan partikal yang dapat menolong untuk menafsirkan tentang manusia,sifatnya, nasib kesudahanny, dan keseluruhan hakekat islam meletakkan prinsip-prinsip norma-norma yang menguasai keseluruhan sikap pendidikan.
- Kejadian manusia dan tujuan hidupnya
Salah satu hakikat manusia di bumi yaitu menjadi khalifah di bumi. Firman Allah : Dan Kami memberimu keuasaan di atas bumi dan member kamu penghidupan di situ.” (QS 7:10). Kekuasaan yang Allah berikan termasuk amanah, sehingg amanah tersebut harus dijalankan dengan sebaik-baiknya. Namun, karena manusia adalah makhluk yang lemah, tidak jarang manusia lalai dalam menjalankan amanahnya. Firman Allah : “Manusia diciptakan lemah”. (QS 4:28) dan “Sesungguhnya dahulu Kami membuat perjanjian kepada Adam, tetapi ia lupa dan tidak memiliki ketetapan hati”. (QS 20:115)
- Zaman Awalan dalam Pendidikan Islam
Tujuan utama pendidikan islam pada zaman awal yaitu menegakkan aqidah Islam berdasarkan Al-Quran dan Sunnah. Cirri-ciri pendidikan Islam pada zaman awalan sebagai berikut :
1. Menonjolkan unsure Arab pada pendidikan Islam
2. Bertujuan menegakkan prinsip yang baru dengan menyiarkan ajaran-ajarannya bagi daerah bersama tentara – tentara untuk menyiarkan dakwah Islam
3. Bergantung penuh pada ilmu-ilmu Al-Quran dan hadist
4. Mementingkan tulisan sebagai alat penghubung yang dahulunya tidak dipentingkan
5. Mempelajari bahasa asing
6. Bergantung paa surau dan masjid sebagai pusat pendidikan
BAB II
DARI FALSAFAH KE TEORI PENDIDIKANSUDUT PANDANG ISLAM
Falsafah pendidikan adalah penerapan berbadai prinsip falsafah terhadap aspek-aspek tertentu pada kehidupan manusia untuk memperbaiki kehidupan tersebut. Islam adalah cara hidup, sedangkan tujuan dari pendidikan adalah memelihara kehidupan manusia.
Metode pendidikan ada 3 aspek, yaitu :
1. Aspek yang berkaitan dengan tujuan pendidikan Islam dalam pembentukan karakter khalifah.
2. berkenaan dengan metode yang tersebut dalam al-Quran seperti lemah lembut, memulakan dengan yang mudah, memilih waktu yang tepat, dll.
3. berkenaan dengan motivasi yang melibatkan ganjaran dan hukuman.
BAB III
TUJUAN PENDIDIKAN DALAM ISLAM
Tujuan pendidikan yaitu tujuan akhir, tujuan umum dan tujuan khusus
a. Tujuan akhir pendidikan dalam pembentukan pribadi khalifah bagi anak didik yang memiliki filsafat, roh di samping badan,kemauan yang bebas dan akal.
b. Pada tingkat tujuan umum dan tujuan khusus yaitu pembentukan pribadi khalifah. Dan hanya guru-guru dan para perancang pendidikanlah yang bertugas menciptakan tujuan tsb.
BAB IV
PERANAN AGAMA DALAM PEMBENTUKAN MASYARAKAT YANG BERTATA TERTIB PANDANGAN ISLAM
Beberapa inti ajaran Islam yaitu :
1. Tiada Tuhan Kecuali Allah
2. Tauhid bermakna bahwa Tuhan berlaku kepada yang bukan Tuhan itu sebagai Tuhan yaitu sebagai pencipta atau penyebab terakhir
Manusia mampu berbuat tindakan, bahwa makhluk dapat menerima tindakan manusia dan tindakan manusia terhadap alam yang mampu menerima itu yang berakibat berlakunya tranformasi itulah tujuan agama.
Bahwa manusia diantra makhluk allah yang berhak bertindak bebas dan bebas pula menjalankan tindakan itu. Tauhid bermakna komitmen manusia untuk memasuki alam tabi’I dan sejarah yang disitu ia mewujudkan irodah ilahi.Tauhid mengembalikan harga manusia yang untuk agama lain ditiadakan dan dikatakan salah satunya dengan dosa.
BAB V
FALSAFAH IBN SINA IMPLIKASI DALAM PENDIDIKAN
Karya-karya ibn sina yang berjumlah lebih 250 buah, dapat dikategorikan maksudnya : 2 kategori besar. Yaitu, falsafah teoritis dan falsafah praktis karyanya dalam faalsafah teoritis menempatkan beliau sebagai ahli falsafat pendidikan. Salah satunya teorinya mengenai pengetahuan yang terkandung dalam al-Shifa yaitu sebuah ensiklopedia pengetahuan terpanjang yang pernah dibuat untuk seseorang manusia.
Sebagai pelaksana, selain menghasilkan karya-karyanya ( kedokteran, ilmu jiwa,matematik falak,dll) beliau bekerja sebagai dokter dalam istana dan sekaligus meletakkan pengaruhnya dalam bidang politik. Pada waktu luang beliau yang suka bermain music.Konsep penilain yang digunakannya adalah luas dan menyeluruh, meliputti dunia dan akherat. Sebab criteria yang digunakan adalah kebahagiaan dan ia hanya berarti jika ia dikaitkan dan kebahagiaan akhirat sebagai tujuan terakhir.
BAB VI
KONSEP ILMU MENURUT AL-GHAZALI
Ilmu menurut pandangan al-ghazali dapat dilihat dari 2 segi : ilmu sebagai proses dan ilmu sebgai objek. Ilmu sebgai proses melibatkan ilmu derita, ilmu akal, dan ilmu ladunni sebgai objek ilmu menurut pandangan al-ghazali, bukan juga menghindari pengaruh falsafat Yunani di zamannya, tetap juga penulis dalam pendidikan pada zaman mutakhir belum dapat menjangkau insting beliau. Pada zaman seperti sekarang ini ide al-ghazali tentang ilmu dan implikasinya sangatlah diharapkan.
BAB VII
MASALAH PENGISLAMAN BERBAGAI MATA PELAJARAN( penyusun kembali dasar-dasar pembinaan kurikulum dalam pendidikan Islam)
Menurut penulis untuk diislamkan adalah tujuan / haluananya. Akan kemana ia, yang di dalam pendidikan disebut objektif. Kalau hanya mata pelajarannya saja yang diislamkan maka ia tenggelam di makan arus dari objektif itu dibuatlah berbagai objektif behavioral yang akan dicapai dengan mengaarkan pengetahuan tertentu . ini berarti objektif-objektif pendidikan islam dapat dicapai bukan hanya dengan mengajarkan yang bisa disebut pengetahuan islam. Tetapi segala macam ilmu ( matematika, biologi, dll).
Tentang metodelogi kita jangan silau dengan hasil penemuan teknologi pendidikan yang menggunakan berbagai macam elektronik. Karna itu semua hanyalah bendanya yang tidak bernyawa yang mengisinya adalah manusia yang mempunyai konsep yang jelas tentang apa kebenarannya pendidikan itu. Pendidikan islam bisa menggunakan teknologi pendidikan ini sebaiknya untuk mencapai tujuannya , tetapi eletronik tidak menggantikan manusia sebagai guru. Penilaian pendidikan islam mempunyai criteria sendiri yaitu kebijaksanaan dan budi luhur.
BAB VIII
BENTUK DAN FALSAFAT KURIKULUM SEKOLAH DASAR
Pendekatan Islam dalam kurikulum menekankan wahyu sebagai sumber ilmu yang harus dimaksudkan dalam kurikulum disamping ilmu yang dicari dn akal. Dalam Islam wahyu terpelihara dalam al-qur’an dan sunnah yang maksud dasar Syari’ah.
Pada tingkat dasar melalui pengajaran keterampilan dasar seperti 3M, sedang kandungan kurikulum mengisi bahan- bahan bacaan dan tulisan pada tingkat dasar. Sedangkan pada tingkat menengah melalui pendekatan antara disiplin / pengajaran berkelompok.
Pendidikan Islam, disampinh menganggap penting pengetahuan yang diperoleh melalui akal, juga menganggap bahwa pengetahuan melalui wahyu adalah lebih penting. Sebab wahyu, Al-Qur’an dan sunnah tertulis dalam bahasa arab, dan semua yang berkenaan dengan tuntutan dasar islam (ibadat, sembahyang,dll) haruslah dikuasai atau murid-murid dari tingkat awal.
BAB IX
KREATIVITAS DAN KURIKULUM PENDIDIKAN GURU
Kedudukan guru dalam masyarakat adalah sangat penting setara dengan filsafat-filsafat, maksud penasehat raja, penguasa dan menteri-menteri kata-katanya masih undang-undang yang mengatur Negara. Guru bertanggung jawab mengajar calon-calon penguasa didasarkan pada lingkunagn dimana guru dalam latihan itu berada. Komponen kurikulum latihan guru harus melingkupi :
A. Pendidikan umum :
B. Pendidikan Profesional adalah falasafah, sosiologi, psikologi, perkembangan anak
C. Pendidikan Spesialisasi ( mata pelajaran yang akan diajarkan)
Dalam pendidikan guru janganlah bertindak sebagai penghalang kreatifitas anak, namun sebaliknya harus masih pendorong untuk itu guru harus :
1. mengakui dan menyadari kemampuan kretifitas siswanya
2. Hormatilah pertanyaan-pertanyaan dan ide-ide siswa walupun remeh
3. Kuasailah teknik pertanyaan profokatif yang menimbulkan rasa ingin tahu.
BAB X
PENDIDIKAN ISLAM MENGHADAPI ABAD KE 15 H
- Potensi Manusia
Dinegeri Yunani kerajaan Sparta beranggapan bahwa satu-satunya potensi manusia yang perlu dikembangkan adalah jasmani. Jasmani perlu mendapatkan perawatan namun lama kelamaan mereka sadar bahwa kecantikan jasmani ada batasnya. Mereka tidak suka dengan orang tua sebab falsafah pendidikan Sparta bertujuan untuk membentuk manusi yang bersedia berkelahi dengan musuh dan singa setiap saat. Namun lain dengan kerajaan Athena, mereka lebih mementingkan kecerdasan otak.
Menurut pandangan islam potensi-potensi manusia tersimpul pada Al-asma, Al-Husna
- Empat Faktor menjamin keberhasilan
1. Iman
2. Amal Soleh
3. Sains/ Fakta yang benar
4. Penangguhan Ganjaran
BAB XI
PERSPEKTIF BARU DALAM PERKEMBANGAN PSIKOLOGI MODERN
Semenjak abad ke-18 pertengahan abad ke -20 perkembangan psikologi dikuasai 2/2 kecenderungan utama yaitu kecendrungan experiment dan kecendrungan klinikal. Mulai pertengahan abad ke -20 samapai sekarang psikologi banyak dipengaruhi untuk aliran falsafah yang sedang berkembang didunia pada waktu itu misalnya falsafah eksistensialisme.
Jika kita perhatikan trend sekarang maka sumbangan Islam terhadap perkembangan psikologi pada masa-masa mendatang akan banyak berkisar pada konsep-konsep dasar seperti sifat-sifat asasi manusia , sifat-sifat asasi pengetahuan, dll.
BAB XII
PEMBINAAN KELUARGA BAHAGIA SEBAGAI ASAS BAGI MASYARAKAT YANG BAIK DARI SEGI PANDANGAN ISLAM
Konsep dasar tentang manusi dan fungsinya diatas bumi ini yaitu sebgai khalifah, konsep tanggung jawab atau amanah. Konsep dan cirri-ciri masyarakat islam atau ummah dan konsep perjanjian atau mithaq. Semua konse diatas sangat mendasar, yaitu merupakan sifat-sifat asasi manusia sebgai individu dan sebgai kelompok, jadi bpleh diberlakukan dimana saja dan kapan saja.
Menurut penulis, pembentukkan keluarga tidak harus melibatkan moral atau akhlak, malah kebhagiaan itu adalah masalah moral dalam tingkat pertama pendapat lain yaitu, bahwa kebahagiaan keluarga ke arah terbentuknya masayarakat yang bahgia dan harmonis hnaya dapat tercipta sikap kita memperhatikan sifat-sifat asasi manusia. Dan tida ada teori yang lebih baik untuk mengatakan tentang sifat-sifat manusia kecuali kata-kata dari pada penciptaannya sendiri yaitu Allah.
BAB XIII
PENDIDIKAN ISLAM DI RUMAH
Islam memandang bahwa keluarga bermula dengan terjalinnya hubungan yang suci antara lelaki dan wanita melalui perkwainan yang halal, memenuhi segala rukun dan syarat sahnya. Jika suami, istri, anak, maka muncullah unsure ketiga dari keluarga. Dan kata lain keluarga adalah unit social yang pada dasarnya terdiri dari suami istri yang satu sama lain merasa tentram dalam bentuk yang ditentukan untuk agama dan masyarakat.
Keluarga dalam islam mempunyai kewajiban yang harus di tunaikan terhadap anak-anaknya, demi kebahagiaan masyarakat sendiri. Diantaranya adalah seorang laki-laki memilih bakal istri yang saleh yang bakal menjadi ibu bagi anak-anaknya menjadi tauladan yang baik terhadap akhlak dan perangai yang diajarkan kepada anaknya dalam rumah tangga yang penuh dengan syi’ar dan kebiasaan islam.
BAB XIV
MASYARAKAT BERMOTIVASI DAN BERDISIPLIN
Yang menjadi inti ajaran islam adalah tauhid, yaitu pengkuan bahwa tidak ada Tuhan kecuali Allah. Walupun singkat pengakuan ini mengandung beberapa prinsip yang merupakan inti dan dasar-dasar pokok ajaran islam. Bahwa tidak ada tuhan kecuali allah, ada 2 realita yang terdiri dari alam tabi’in makhluk dan suatu pencipta atau khalik.
Tuhan adalah sumber segala kekuaasaan. Manusia juga di antara makhluk-makhluk tuhan yang sanggup bertindak secara bebas, dan bebas pula menjalankan tindakan itu atau tidak kebebasan ini member manusia suatu beban istimewa, yaitu tangggung jawab.
Sebab manusia adalah makhluk yang termulia maka ia diangkat sebgai khalifah allah di bumi untuk menjaga sumber-suumber bumi.Jika pendidikan islam diorientasikan kepada inti ajaran islam yaitu iman dan amal, maka tidak dapat tidak diusahakan untuk menciptakan masyarakat yang bermotivasi dan berdisiplin akan terlaksana adanya.
Drs. Abdullah fadjar,MSc
PERADABAN DAN PENDIDIKN ISLAM
BAB I
IFTITAH
Peradaban dapat di artiksn sebagai keadaan kebudayaan dari suatu kelompok social yang menggambarkan tingkat pencapaian tertentu dalam bidang-bodang kesenian ,industry,ilmu pengetahuan ,pemerintahan ,moral dan wawasan pemikiran.
Dari segi ilmu pengetahuan cukupnya meliputo sains ,teknologi, ilmu-ilmu social dan humaniora.
BAB II
PERKEMBANGAN PENDIDIKAN DALAM TRADISI ARAB ISLAM
Secara keseluruan tradisi arab sebelum islam adalah tradisi lisan dan kekayaan warisan.tradisi dalam syair di sampaikan secara lisan dalam melaksakan misinya ,nabi Muhammad memberiksn penjelasan-penjelasan atas wahyu serta seperangka teladan bagi tindakan masyarakatnya di kemudian hari
Guru-guru yang pertama di tunuk utuk nabi mereka bekeerja tanpa pamrih pada mulanya guru-guru itu mengajar di rumah mereka ,murid-murid secara perorangan atau kelompok dating kepada mereka.
Dan semakin kokohnya kekuasaan rang arab dan penyebaran islam ke wilayah yang di diami rakyat yang sudah berpradaban.seperti mereka yang hidup di bawah kekuasaan byiantium dan Persia ,maks fertilasi kubdayaan tidak dapat di hindari.hal ini di dahului atau sekurang kurangnya di sertai oleh gerakan dalam untuk pembuktian dan pembkuan warisan arab dan islam.
BAB III
TANTANGAN PERADABAN DAN PROBLEMATIK PEDIDIKAN ISLAM
Banyak tantangan yang muncul di tengah-tengah kekacauan yang di alami mayarakat selama beradab-adab.antangan menghadapi lebodohan,tetapi karena pengetahuan sebagai yang di rancang ,dan di sebarluaskan seluruh dunia untuk peradaban barat .pada hakekatnya pengetahuan yang di rancang dan di sebarluaskan oleh peradaban barat itu mengandung persoalan.pada pengetahuan itu telah menghilang tujuannya yang benar dan menimbulka kekacauan.pengetahuan itu telah menyebabakan kekacauan pada 3 alam,yaitu alam binatang ,tumbuhan ,dan alam mineral.
BAB IV
TANTNAGAN PERADABAN MODERN DAN TUJUAN ENDIDIKAN ISLAM TRADISIONAL
Para pendidik muslim sepakat bahwa tujuan pendidikan dengn menjejali murid dengan fakta-fakta,melaikan menyiapkan mereka agar hidup bersih ,suci dan tulus.
Weber mengemukakan 3 tipe pndidikan:
1. pendidikan karismatik ,tipe ini domnan pada waktu agama mengalami puncaknya dalam masyarakat.agama di anggap sesuatu yang penting.
2. Penddikan untuk kebudayaan.tipe ini di dasarkan pada pendirisan bahwa kebudayaan tertentu yang di tanggapi sebagai sesuatu yang klasik dan memiliki kemampuan yang kuat untuk melahirkan tipe social tertentu.
3. Pendidikan spesialis.pendidikan tipe ini berupaya mengalihkan pengetahuan dan ketrampilan khusus serta secara ketat berhubungan dengan pertumbuhan penilaian kerja yang menjadikannya kaum spesialis sangat di perlukan dalam masyarakat industry.
Sedangkan islam beruaya menggabungkan 3 tipe dalam sistennya masing-masing.
BAB V
POLA PRADABAN DUNIA PENDIDIKSN DAN KUALITAS MANUSIA
Manusia memerlukan nilai-nilai masyarakat membutuhkan bebrapa asumsi dasr yang kuat pendidikan pemeliharaan struktur dasar di masyarakat dengan jala melestarikan semua yang berguna dalm nilai-nilai pranata dasr tugas pendidikan yaitu mengasuh pertumbuhan pribadi .
Menurut M A zaki badawi ada berbagai penafsiran mrngenai kulalitas hidup yaitu :
1. Modernis skularis
2. Numanis
3. Religious
Oleh karena itu system pendidikan sangat tergantung pada penafsiran itu.itulah sebabnya penafsiran tersebut perlu di perimbangkan lalu dari sit pula dapat di rumuskan pandangan muslim yang khas.
ILMU PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF ISLAM
Dr.Ahmad tafsir
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam buku ini penulis berpikir yaitu mengenai mtu pendidikan islam yang masih rendah,sehngga penulis menyimpulkan bahwa sesungguhya islam itu tidak miskin rendahnya mutu sekolah islam bukan Karena umat islam idonesia miskin ,melainkan Karena ada yang masih harus di behani dalam pola pemikiran umat islam yang haru di benahi yaitu:
1. Hendaknya mendahulukan yang wajib dan membelakangkan yang sunnat
2. Lebih memperhatikan mutu sekolah islam Karena mutu sekolah itu menentukan mutu islam dan mutu indinesia
3. Etos ekonomi hendaknya di ubah
BAB II
KONSEP PENGETAHUAN DALAM ISLAM
Yang di maksud dengan pengetahuan agama ialah pengetahuan yang di wahyukan,yaitu pengetahuan tentang al-qur’an dan hadis serta semua pengetahuan tentang isimya yang di kembangkan melalui tradisi islam .yang di maksud dengan pengetahuan agama di Indonesia ialah:
1. Ulumul qur;an
2. Ulumul hadis
3. Ilmu aqaid
4. Ilmu fikih
5. Ilmu akhlak
6. Sejarah islam
7. Ilmu bahas arab
Dari seg pengetahuan itu di pelajari atau tidak pengetahuan di bagi menjadi pengetahuan fitrah dan pengetahuan yang di pelajari.di lihat segi jelas atau kaburnya,pengetahuan di bagi menjadi pengetahuan uang sederhana ,jelas dan pengetahuan yang rumit.
Dari segi sumber pengetahuan dan alat memperolehnya,dapat di bagi menjadi:
- Pengentahuan saintifik
- Pengentahuan logika
- Pengentahuan intuisi dan perasaan
- Pengentahuanilham dan kasyaf
- Pengentahuan yang di wahyukan
Dari segi pembahasan,pengetahuan di bagi menjadi:
- Pengetahuan tentang Allah
- Pengetahuan tentang akidah dan masalah gaib
- Pengetahuan tentang hala dan haram
- Pengetahuan tentang akhlak
- Pengetahuan tentang diri sendiri dan sifa kemanusiaan
- Pengetahuan tentang sifat-sifat,wujud-wujud
Pengetahuan paling tinggi nilainya ialah pengetahuan tentang allah ,yaitu
BAB III
DEFINISI ILMU PENDIDIKAN ISLAM
Ilmu pendidkan islam adalah ilmu pendidikan yang berdasarkan islam,islm adalh nama agama yang di bawa untuk nabi Muhammad SAW .secar global ilmu pendidikan islam adalah ilmu pendidikan yang berdasrkan al-quran ,hadis dan akal.
Perbedaaan antara falsfah, imu dan teknik pendidikan islam
MATRIKS PENGETAHUAN MANUSIA
Jenis pengetahuan
|
objek
|
Cara memperoleh
|
Potendi yang di gunakan
|
Ukuran kenaran
|
-Sains
-filsafat
-mistik
|
-empiris
-abstrak logis
-abstrak supra logis
|
-riset
-berpikir logis
-latian menyakini
|
- akal dan indra
- akal
- hati dan rasa
|
- logis dan empiris
- kelogisan argumen
- keyakinan batin
|
Dari matriks diatas disimpulkan bahwa sains (ilmu) ialah pengetahuan logis dan mempunyai bukti empiris.teori-teori dalam ilmu pendidikan islam haruslah dapat di uji secara logis dan empiris.adapun falsafh adalah sejenis pengetahuan manusia yang logis saja ,tentang objek dan abstraknya supralogis atau suprasosial atau metrasional.untuk memperoleh pengetahuan mistik ini yaitu menggunakan rasa.
Dasar ilmu pendidikan islam yaitu al-quran dan hadis ,Karena hingga saat ini kitab suci yang terjamin keasliannya adalah al quran ,sehingga orang islam mengambil al quran sebagi dasar ilmu pendidikan islam.
BAB IV
DEFINISI PENDIDIKAN DALAM ISLAM
Dalam pengertia luas penddikan islam pengembangan pribadi dalam semua aspeknya.yang di maksud dengan pengembangan pribadi ialah mencaku pendidikan oleh diri sendiri,pendidikan oleh lingkungan dan orang lain.seluruh aspek jasmani akal dan hati.dengan ini pendidikan adalah berbagai usaha yang di lakukan untuk seseorang (pendidik) agar tercapai perkembangan maksimal yang positif . sedangkan pendidik islam ialah bimbingan terhadap seorang agar ia menjadi muslim semaksimal.
BAB V
TUJUAN UMUM PENDIDIKAN ISLAM
1. Hakekat manusia menurut islam
Menurut islam,manusia adalah makhluk ciptaan allah.inilah salah satu hakekat wujud manusia.hakekat wujudnya ,bahwa manusia adalah makhluk yang perkembangannya di pengaruhi oleh pembawaan dan inngkungan .sabdarasul saw.
“tiap orang di lahirkan membawa fitrah ayalah dan ibunyalah yang menjdikanya yaudi,nasrani dan majusi”(HR Bukhari dan muslim).
2. Manusia sempurna menurut islam
- Jasmani yang sehat serta kuat dan berketrampilan,islam menghendaki agar orag islam itu sehat mentalnya di samping sehat jasmaniyah,karena ajaran islam adalah persoalan mental.
- Cerdas dan pandai
- Rohani yang berkualitas
3. Tujuan pendidikan islam
Ialah muslim yang sempurna atau manusia yang taqwa tau manusia beriman atau manusia yang beribadah kepada allah.
BAB VI
KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM
Kurikulum yaitu pengalaman belajar ,suatu kurikulum mengandung komponen-kompnen,yaitu”
1. Tujuan
2. Isi
3. Netode atau proses belajar mengajar
4. Evaluasi
Cirri-ciri kurikulum pendidiksn islam:
1. kurikulum pendidikan islam harus menunjukkan,pelajaran agama dan akhlak
2. harus memperhatikan pengembangan menyeleruh aspek pribadi siswa
3. harus memperhatika keseimbangan antara pribadi da masyarakat ,dunia dan akhirat ,jasmani dan rohani
4. harus memperhatikan seni halus (ukir,pahat,tulis indah,gabar,dll)
5. harus mempertimbangkan perbedaan da kebudayaan
BAB VII
GURU DALAM PENDIDIKAN ISLAM
Guru ialah pendidikan yang mengajar di kelas islam mendudukkan guru pada martbatnya yang tinggi, setingkat di bawah martabat nabi dan rasul. tugas guru ialah mendidik dengan cara mengajar .,menmberi contoh,membiasakan dll.syarat guru ialah dwasa,sehat lahir batin,dan berkepribadian muslim .sifat guu ialah semua sifat yang mendukung syarat tersebut.diataranya sifat kasing saying di utamakan.
BAB VIII
DANA DAN PERALATAN DALAM PENDIDIKSN ISLAM
Dalam pengertuan yang luas ,peralatan endidikan adalah semua yang digunakan guru dan murid dalam proses pendidikan.yang mencakup perangkat keras(gedung sekolah dan laboratorium) dan perangkat lunak (kurikulum ,metode, dan adninis trasi pendidikan )
Peralatan sekolah harus di rencanakan secara menyeluruh dan teliti.dahulukan alat-alat yang setiap hari di guankan,lalu alat-alt yang jarang di gunakan .
1. dana pengolahan sekolah
dana adlah uang ,dana sekolah itu di perlukan untuk pengadaan alat-alat,gaji guru dan pegawai dan pemeliharaan alat-alat.salah satu simber dan bagi pendidikan islam ialah wakaf dari orang islam.wakaf berasl dari awal dengan cara memanfaatkan harta , dan itu harus di kekalkan.
2. Gaji guru dan pegawai sekolah
Gaji yang besar perlu bagi guru juga bgag karyawan sekolah.ini adalah tuntutan yang universal .semua itu di perlukan agar ia ikhlas, agar ia rajin mengjar dan agar profesinyameningkat terus.
BAB IX
PROFESIONALISME DALAM PEDIDIKAN ISLAM
Profesionalisme ialah paham yang mengajar bahwa setiap pekerjaan harus di lakukan oleh orang yang profesionalisme.10 kriteria bagi profesi untuk dapat di sebut sebagai suatu bidang profesi:
1. Profesi harus mempunyai suatu keahlian
2. Profesi harus diambil sebagi pemenuhan panggilan hidup
3. Profesi memiliki teor-teori yang baku secara universal
4. Profesi adalah msyarakat bukan untuk ditri sediri
5. Profesi harus di egkapi dengan kecakapan klmpetensi
6. Pemegang profesi memilki otonomi dalam melkukan profesinya
7. Profesi hendakya mempunyai kode etik
8. Profesi harus mempunyai kien yang jelas
9. Profesi memrlukan oragnisasi profesi
10. Mengenali hubungan profesinya dengan bidang-bidanf lain
Pandngan islam tentang profesionalisme
Profesi adalah pekerjaan yag menurut islam harus di lakukan karena allah .dalam silam setiap pekerjaan harsu di alkukan secara professional ,dalam arti harus di lakukan secara benar-benar .untuk menerapkan prifesionalisme dalam pengolahan pendidikan dapat diikuti pikiran berikut ini:
1. Adanya profesionalisme pada tingkat yayasan
2. Menerapkan profesionalisme pada tingkat pimpinanseklah
3. Menerapkan profesionalisme pada tingkat tehaga pengajar
4. Professionalisme tenaga tata usaha sekolah
BAB X
BENTUK BARU SISTEM PENDIDIKAN ISLAM DI INDINESIA
v Pesantren kilat
Pesantren adalah nama lmbsga pendidikan islam yang paling tua di Indonesia ,pessantren kilat ini berkembang sejak tahun 1980-an .biasanya dalam lembaga ini terdpat kiai ada santri ,kegiatan mebaca kitab kuning ,ada pondokan santri dan ada masjid.faktor suburnya pesantren kilat adalah:
1. Agar anaknya tidak nakal
2. Motif mengisi waktu
3. Menutupi kekurangan pendidikan agama dari sekolah
v Perguruan silat tenaga dalam
Tenaga dalam adalh tenaga gaib.di perlukan paradigama tersendiri untuk memahami istlah perguruan ini ,banyak anak muda yang ingin mengenali jati dirinya dengan mengikuti perguruan ini,banyak juga anak muda yang menyalah guna ilmu yang telah di dapatnya ,sehingga banyak dari kalanga lain yang salah mengratukanny tenteng perguruan silat tenaga dala ini. Untuk itu saran yang di sampaikan kepada perguruan tanaga dalam yaitu:
Hendajnya melengapi diri dengan sarab]na peribadatan,misalnya hendaknya sang guru tenag dalam memiliki pengetahuan agama.ada baiknya juga para murid di catat ,di beri kartu anggota ,dan diketahui alamatnya .sewaktu waktu di panggil untuk di monitor perkembangan akhlaknya dan pengalaman, termasuk agama dalamnya.
BAB XI
METODE PENDIDIKAN ISLAM
Metode pendidikn adalah semua cara yang di gunakan dalam upaya mendidik .urutan langkah mengajar di yentukan oleh banyak hal ,antara lain:
1. Oleh tujuan pengajaran yang hendak di capai pada jam pelajaran itu
2. Oleh kemampuan guru
3. Oleh keadaan alat-alatyang tersedia
4. Oleh jumlah murid
v Metode pembinaan rasa beragama
Menurut an nahlawi ,metode untuk menanamkan rasa iman ialah sebagai berikut:
1. metode hiwar(percakapan) que\ran dan nabawi
2. metode kisah quran dan nabawi
3. metode amstal (perumpamaan) quran dan nabawi
4. metode keteladanan
5. metode pembiasaan
6. metode ibrah dan mu’izah
BAB XII
PENDIDIKAN DALAM RUMAH TANGGA
Tujuan pendidikan dalam rumah tangga ialah agar anak mamou berkembang secara maksimal.yang bertindsk sebagai penddikan dalam rumah tangga ialah ayah dan ibu si anak serta semua orang yang merasa bertanggung jawab terhadap perkembangan anak itu seperti kakek nenek ,paman bibi,dan kakak yang bertanggung jawab adalah ayah dan yang menduduki posisi anak didik dalam rumah tangga adalah dan anak.
Pendidikan agama dalam rumah tangga menjadi perhatikan utama dalam uraian selanjutnya karena beberapa hal:
- pendidikan agama dalam rumah tangga adalah kunci bagi pendidikan secara keseluruan
- pendidikan jasmani dan akal bukanlah kunci bagi penddikan dalam rumah tangga.
Di lihat dari ajaran islam,anak adalah amanat Allah .amanat wajib di pertanggung jawabkan .tuhan memerintahkan agar setiap orang tua menjaga keluarganya dari siksa neraka.firmanya yang artinya “jagalah dirimu dan keluargamu dari siksa neraka”
Orang tua mendidik anaknya karena kewajaran ,karena kodratnya ,selain itu karena cinta .untuk itu tujuan pendidikan anak di dalam keluarga ialah agar anak menjadi anak yang saleh .dalam surat al furqon ayat 14 di jekaskan bahwa anak-anak itu adalah penyenang hati.
“dan orang –orang berkata ,ya tuhan kami ,anugerahkanlah kepada kami istri dan keturunan yang menyenangkan hati ”(al furqan :74)
BAB XIII
BERKENALAN DENGAN PESANTREN
Pesantren adalh lembaga pendidikan islam yang tertua di Indonesia ,setelah rumah tangga.pesantren sebagai komunitas dan sebagai lembaga pendidikan yang besar jumlahnya dan luas penyebaranya di berbagai pelosok tanah air telah banyak memberikan sham dalam [embentukan manusia yang religious.
Pesantren dan peranannya dalam embagunan
Menurut zamahsari dhofier (1982:44) harus ada sekurang-kurangnya 5 elemen untk daoat di sebut pesantren ,yaitu ada pondok, masjid, kiai, santri dan pengajian kitab isla klasik.
Usaha untuk mengidentifikasi pesantren di lakukan juga oleh kafrawi yang mana olehntya di bagi menjadi 4 pola ,yaitu:
1. Pesantren yang memiliki unit kegiatan dan elemen berupa masjid dan rumah kini
2. Adanya pondokan bagi sanri
3. Sama dengan pola dua tetai di tambah adanya madrasah
4. Pesantren pola tiga di tambah adanya unit ketrampilan (peternakan ,kerajianan, koprasi, sawah, lading, dll)
Pesanren di bagi menjadi 2,yaitu:
- Pesantren salafi,yaitu pesantren yang mengajarkan kitab-kitab isam klasik
- Pesantren khalafi,yaitu selain memberikan pengajaran kitab islam klasik yang membuka system sekolah umum di lingkungan dan di bawah tanggung jawab pesantren.
8 ciri utama tujusn pendidikan pesantren ,antara lain:
1. Memiliki kebijaksanaan menurut ajaran islam
2. Memiliki kebebasan yag terpimpin
3. Berkemapuan mengatur diri sendiri
4. Memiliki kebersamaan yamg tinggi
5. Menghormati orang tua dan guru
6. Cinta kepada ilmu
{ 2 comments... read them below or add one }
bagus infonya, semoga bisa diaplikasikan di dalam linkungan sehari-hari...^^
smoga ajja bro,, memang yang diharapkan begitu
Posting Komentar