Fungsi keluarga tehadap Psikologi anak

Posted by Rumah Subsidi Malang

1.      Pemberi rasa aman bagi anak & anggota keluarga lainnya
2.      Sumber pemenuhan kebutuhan, fisik & psikis
3.      Sumber kasih sayang & penerimaan
4.      Model pola perilaku yang tepat bagi anak untuk belajar menjadi anggota masyarakatnya yang baik
5.      Pemberi bimbingan bagi pengembangan kepribadian
6.      Stimulator bagi pengembangan kemampuan anak untuk mencapai prestasi baik disekolah maupun masyarakat
7.      Pembimbing dalam mengembangkan aspirasi

Keluarga yang fungsional ditandai dengan karakteristik :
1.      Saling memperhatikan & mencintai
2.      Bersikap terbuka & jujur
3.      Orang tua mau mendengar anak, menerima perasaannya dan menghargai pendapatnya
4.      Ada sharing masalah/ pendapat diantara anggota keluarga
5.      Mampu berjuang mengatasi masalah hidupnya
6.      Saling menyesuaikan diri & mengakomodasi
7.      Orang tua melindungi (mengayomi) anak
8.      Komunikasi antar anggota keluarga berlangsung dengan baik
9.      Keluarga memenuhi kebutuhan psikososial anak
10.  Mampu menyikapi perubahan yang terjadi

Alexander A. Schneiders (1960) mengemukakan : keluarga ideal ditandai dengan :
1.      Minimnya perselisihan antar orang tua/ orang tua dengan anak
2.      Ada kesempatan untuk mengatakan keinginan
3.      Penuh kasih sayang
4.      Penerapan disiplin yang tidak keras
5.      Ada kesempatan untuk bersikap mandiri dalam berpikir, merasa & berperilaku
6.      Saling menghormati, menghargai (mutual respect) di antara orang tua dengan anak
7.      Ada musyawarah keluarga dalam memecahkan masalah
8.      Menjalin kebersamaan
9.      Orang tua memiliki emosi stabil
10.  Berkecukupan dalam bidang ekonomi
11.  Mengamalkan nilai-nilai agama

Untuk merespon berbagai masalah yang mengganggu keharmonisan keluarga, covey mengajukan resep yang dinamakan The 7 habits of highly effective families. Effective family = a beautiful family culture
1.      Semangat keluarga, perasaan, iklim/atmosfir keluarga
2.      Karakter keluarga, kedalaman kualitas & kematangan interaksi
3.      Cara para anggota untuk empati
4.      Spirit/perasaan yang mengembangkan pola tingkah laku kolektif yang dengan adanya interaksi keluarga

7 kebiasaan keluarga yang efektif :
1.      Be proactive, menjadi pembaharu dalam keluarga
2.      Begin with the endin mind, misi pernikahan/keluarga
3.      Put first things first
4.      Think win-win, para anggota keluarga berpikir dalam tatanan yang saling menguntungkan, mereka memelihara dukungan & sikap saling menghormati
5.      Seek first to understand... then to be understood (memecahkan masalah keluarga melalui komunikasi yang empatik). Para anggota keluarga kali pertama mendengarkan secara intensif untuk memahami pikiran dan perasaan anggota lainnya sehingga mampu berkomunikasi secara efektif terhadap pikiran & perasaan sendiri. Melalui pemahaman, mereka membangun hubungan kepercayaan dan kasih sayang yang mendalam
6.        Synergize, para anggota keluarga mengembangkan kekuatan-kekuatan keluarga & para anggotanya melalui sikap menghormati & penilaian terhadap perbedaan masing-masing dalam hal ini keutuhan menjadi lebih penting
7.      Sharpen the saw (‘memperuncing gergaji’), keluarga mengembangkan efektivitasnya melalui pembaharuan pribadi dan keluarga secara reguler dalam 4 bidang : memelihara gizi & mengelola stres, sosial/emosional (menjalin persahabatan, memberikan bantuan, mendengarkan orang lain secara empatik & menciptakan sinergi), spiritual (berdoa, shalat, membaca al-qur’an), mental (membaca, menulis, mengembangkan bakat & belajar keterampilan)

Untuk mengembangkan/menanamkan ke7 kebiasaan tersebut, covey mengajukan 4 prinsip peranan keluarga :
1.      Modelling (example of trustworthness), orang tua adalah contoh / model bagi anak, cara berpikir & berbuat anak dibentuk oleh cara berpikir & berbuat ortunya
2.      Mentoring yaitu kemampuan untuk menjalin/ membangun hubungan, investasi emosional (kasih sayang kepada orang lain)/ pemberian perlindungan kepada orang lain secara mendalam, jujur. Ada 5 cara untuk memberikan kasih sayang kepada orang lain yaitu : (1) empathizing(mendengarkan hati orang lain dengan hati sendiri), (2)sharing: berbagi wawasan, emosi & keyakinan, (3) affirming, memberikan ketegasan (penguatan) kepada orang lain dengan kepercayaan, penilaian, konfirmasi, apresiasi & dorongan, (4) praying, mendoakan orang lain secara ikhlas dari jiwa yang paling dalam, (5)sacrificing: berkorban untuk orang lain
3.      Organizing, untuk meluruskan struktur & sistem keluarga dalam rangka untuk membantu menyelesaikan hal-hal yang penting
4.      Teaching: ortu =guru bagi anak-anaknya, peran ortu sebagai guru = menciptakan conscious competence pada diri anak yaitu mereka memahami tentang apa yang mereka kerjakan dan alasan tentang mengapa mereka mengerjakan itu.


{ 0 comments... read them below or add one }

Posting Komentar