- Teori belajar Behavioristik
- Teori belajar Kognitif
- Teori belajar Humanstik
- Teori belajar Konstruktivistik
- Teori belajar Gestalt
Teori belajar Behavioristik
Teori belajar ini pembelajaran berorientasi pada hasil
yang dapat diukur dan diamati. Pengulangan dan pelatihan digunakan supaya
perilaku yang diinginkan dapat menjadi kebiasaan. Hasil yang diharapkan dari
penerapan teori behavioristik ini adalah terbentuknya suatu perilaku yang di
nginkan. Perilaku yang di nginkan mendapat penguatan positif dan perilaku yang
kurang sesuai mendapat penghargaan negative. Evaluasi atau penilaian didasari
atas perilaku yang tampak. Dalam teori belajar ini guru tidak banyak memberikan
ceramah ,tetapi instruksi singkat yang di kuti contoh baik dilakukan sendiri
maupun melalui simulasi.
Teori belajar Kognitif
Menurut teori ini,proses belajar akan belajar dengan
baik bila materi pelajaran yang beradaptasi (berkesinambungan)secara tepat dan
serasi dengan struktur kognitif yang telah dimiliki oleh siswa. Dalam teori ini
ilmu pengetahuan dibangun dalam diri seorang individu melalui proses interaksi
yang berkesinambungan dengan lingkungan. Proses pembelajaran ini bejalan tidak
sepotong – sepotong atau terpisah – pisah melainkan bersambung sambung dan
menyeluruh. Teori belajar kognitif ini guru bukanlah sumber belajar utama
dan bukan kepatuhan siswa yang dituntut dalam refleksi atas apa yang diperintahkan
dan dilakukan oleh guru. Evaluasi belajar bukan pada hasil tetapi pada
kesuksesan siswa dalam mengorganisasi pengalamanya.
Teori belajar Humanstik
Menurut teori humanistik,tujuan belajar adalah untuk
memanusiakan manusia. Proses balajar dianggap berhasil jika si pelajar telah
memahami lingkungannya dan dirinya sendiri. Siswa dalam proses belajarnya harus
berusaha agar lambat laun ia mampu mencapai aktualisasi diri dengan sebaik-
baiknya. Teori belajar ini berusaha memahami perilaku belajar dari sudut pandang
pelakunya bukan dari sudut pandang pengamatnya. Peran guru dalam teori ini
adalah sebagai fasilitator bagi para siswa sedangkan guru memberikan
motivasi,kesadaran mengenai makna kehidupan siswa. Guru memfasilitasi
pengalaman belajar kepada siswa dan mendampingi siswa untuk memperoleh tujuan
pembelajaran. Siswa berperan sebagai pelaku utama yang memaknai proses
pengalaman belajarnya sendiri.
Teori belajar Konstruktivistik
Menurut teori ini permasalahan dimunculkan dari
pancingan internal, permasalahan muncul dibangun dari pengetahuan yang
direkonstruksi sendiri oleh siswa. Teori ini sangat dipercaya bahwa siswa mampu
mencari sendiri masalah,menyusun sendiri pengetahuannya melalui kemampuan
berpikir dan tantangan yang dihadapinya,menyelesaikan dan membuat konsep
mengenai keseluruhan pengalaman realistik dan teori dalam satu bangunan utuh.
Teori belajar Gestalt
Menurut pandangan teori gestalt seseorng memperoleh
pengetahuan melaui sensasi atau informasi dengan melihat strukturnya secara
menyeluruh kemudian menyusunya kembali dalam struktur yang sederhana sehungga
lebih mudah dipahami.
Manfaat dari beberapa teori belajar adalah :
1.
Membantu guru untuk memahami bagaimana siswa belajar
2.
Membimbing guru untuk merancang dan merencanakan
proses pembelajaran
3.
Memandu guru untuk mengelola kelas
4.
Membantu guru untuk mengevaluasi proses, perilaku guru
sendiri serta hasil belajar siswa yang telah dicapai
5.
Membantu proses belajar lebih efektif, efisien dan
produktif
6.
Membantu guru dalam memberikan dukungan dan bantuan
kepada siswa sehingga dapat mencapai hasil prestasi yang maksimal.
{ 0 comments... read them below or add one }
Posting Komentar